Dunia Gero

Home Archive for 2012

di 07.44

Nih saya posting lagi… :D

sama kaya saya posting sebelumnya ini waktu saya lagi semester 5 di UNM Fakultas Seni dan desain….
tapi ini Karya Tari dan Musik yang kami buat….
Nama matakuliahnya itu Musik Iringan Tari yang di bombing oleh pak “Drs. Solihing. M.Hum”
Kami di tuntut untuk dapat membuat karya Tari dan Musik yang di kemas dalam sebuah pertunjukan…..
Judul Karya Kami itu “Dua Sisi” denga Tema Baik dan Buruk

Sinopsisnya :

Hitam putih yang sering mempengaruhi setiap tingkah laku, pola pikir dan lainnya. Putih baik dan Hitam buruk, dimana keduanya saling mencoba, bahkan berusaha agar keinginannya yang bisa diikuti.

Disini seseorang menjadi objek dari keduanya tersebut, diumpamakan manusia, kenapa? Karena manusia mempunyai sisi baik dan buruk. Seorang manusia yang pertama terlahir di bumi terlihat sangat polos dan hari dan hari dengan berlalunya waktu diapun tumbuh dan disinilah ia mulai merasakan dan membedakan yang baik dan buruk.

Hitam putih terus bersaing agar keinginan mereka yang diikuti oleh objek atau mausia tersebut. Namun disisi lain manusia juga bergejolak dengan hati dan pikirannya sendiri, yang mana harus diikutinya. Dan ternyata akhirnya dia berkesimpulan kedua duanya sama berpengaruh daLam hidupnya dan ia tidak dapat memilih salah satunya......

Saya mau perkenalkan syapa syapa saja Dalam kelompokku,,
1. La Ode Abdul Ghaniyu Siadi (Saya) >> Pemusik Biola + Ketua Kelompok
2. Muh Sidik Mustajab                          >> Pemusik Gitar
3. Aditya Kambae                                       >> Pemusik Recorder
4. Rizky Toding                                              >> Pemusik Djimbe
5. Nawasir                                                      >> Pemusik Keyboard
6. Gracesica Datu Mangontan                 >> Penari Kostum Putih
7. Sandy Febrianti Lambe                       >> Penari Kostum Putih
8. Andi Suci Arlianingsih                      >> Penari Kostum Merah
9. Vidya Rahmadani                                 >> Penari Kostum Hitam
10. Jamaluddin Nai                                    >> Penari Kostum Hitam

Uhh,,, Vidionya cuman Video pada saat Konsul trus rekaman pake Hp,, jadi mohon dimaklumi kalo gambarnya gak bagus… hehehhehe
Nih Videonya,, :D

Nih saya posting lagi… :D sama kaya saya posting sebelumnya ini waktu saya lagi semester 5 di UNM Fakultas Seni dan desain…. tapi ini Kar...

di 05.59

di 22.20

LATATOU

Salah satu alat musik tradisional yang dikenal dengan nama “LATATOU” dan masih digunakan hingga saat ini berupa alat musik pukul, terbuat dari belahan kayu pilihan, berasal dari salah satu suku/etnik cia cia dari daerah buton/ kota bau bau Sulawesi tenggara.

Seiring Perkembangan zaman, sekarang ini alat musik LATATOU sudah jarang ditemukan dan bahkan masyarakat buton/baubau sudah tidak mengenalnya lagi namun masih eksis di sekelompok masyarakat etnik cia cia.

Pada awalnya alat bunyi bunyian latatou ini di gunakan oleh masyarakat petani di saat melepas lelah sehabis bercocok tanam atau juga di gunakan sebagai penghalau dari hewan hewan yang dapat menggangu tanaman mereka. Alat musik ini ada atau pertama kali ditemukan pada saat petani membersihkan kebunnya. Didalam bahasa leluhur dinamakan “PORANGKAI” (Membersihkan rumput), batang-batang pohon atau ranting-ranting kayu untuk di bersihkan atau di kumpul dan di bakar. Kayu yang layak di pakai di simpan misalnya untuk kelengkapan bangunanrumah serta kelengkapan lain seperti kayu bekas. Disinilah latatou di pukul-pukul, dimainkan sendiri-sendiri atau bersama-sama pada saat sehabis mengolah lahan untuk bertani dan membersihkan lahannya.

Latatou berasal dari salah satu bahasa leluhur masyarakat buton/baubau, terdiri dari kata lata dan tou. Lata berarti pukul dan tou berarti bunyi/ nada. Jadi latatou adalah potongan kayu yang di belah dan dipukul,pemukulnya dari potongan kayu juga, dipukul secara bergantian dengan kedua tangan yang menghasilkan bunyi atau nada yang enak didengar.

Proses pembuatan Latatou ini diperoleh pada saat masyarakat mencari kayu bakar dengan cara memotong kayu bakar tersebut di belah 2 bagian, 4 bagian atau beberapa bagian.Dari potongan kayu yang telah di belah-belah dengan panjang dan ketebalan tertentu tersebut kemudian di pukul-pukul untuk mengetahui dan memilih potongan kayu yang layak untuk gunakan atau di mainkan yang bisa menghasilkan nada-nada tertentu sebagai pilihan. Jenis kayu yang dominan mereka gunakan untuk pembuatan alat musik ini berasal dari Kayu Lapi (Gaba yang ringan)

penggunaan potongan kayu latatou dimainkan oleh 2 orang, salah seorang di antaranyamenggunakan 3 potongan kayu dan seorang lainnya 1potongan, masing masing potongan kayu tersebut di letakkan di atas paha mereka tanpa ada pelapis dandipukul/dimainkan dalamposisi duduk dengan kedua kaki terbentang lurus kedepan. suara yang dihasilkan pemain yang menggunakan 3 batang kayu berfungsi sebagai Melodis yang menghasilkan bunyi/nada “LA – TA – TOU” sedang seorangnya lagi yang menggunakan 1 potongan batang kayu berguna sebagai pengatur Ritmis. Sehingga alat musik ini akhirnya dikenal dengan nama LATATOU.Seiring dengan perjalanan waktu alat Latatou di mainkan pada acara acara umum dan pada perkembangan selanjutnya alat musik latatou ini dipadukan dengan alat musik lain seperti gendang, gong, dan kecapi dll, untuk mengiringi tari-tarianan tradisional.

Berhubung Skripsi saya mengenai Alat musik ini,, bagi yang membutuhkan info lengkap bisa menghubungi saya di Klik ini Facebook Saya.. ^_^

LATATOU Salah satu alat musik tradisional yang dikenal dengan nama “LATATOU” dan masih digunakan hingga saat ini berupa ala...