𝗕𝗘𝗥𝗕𝗨𝗗𝗔𝗬𝗔 𝗗𝗜 𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗕𝗘𝗕𝗔𝗦
Malam itu saya di chat lewat Whatsapp oleh Mus, dia meminta saya untuk bincang-bincang di bazar yang ia akan adakan,! kata dia Bazar Diskusi ini adalah yang pertama mereka adakan sejak mendirikan organisasi kepencinta alaman di Masyarakat.
Dari ajakannya itu, pastinya saya menolak dengan Bahasa-bahasa kiasan 😅, dengan bertanya “𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗮𝗽𝗮? 𝗞𝗼𝗸 𝘀𝗮𝘆𝗮?, 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗯𝗶𝘀𝗮!!, 𝘀𝘆 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗸𝗲𝗿𝗷𝗮𝗮𝗻!!” dan lain-lain,,! Karena saya terkadang masih merasa belum memiliki kapasitas untuk berbicara mengenai Budaya, sebab masih banyak senior diatas saya. Apalagi saya biasanya bergerak dibelakang layar. juga sebenarnya jika ada diskusi, saya lebih suka mengamati dan menyimak daripada berbicara dan komentar.
Mus pun terus membujuk saya, mungkin karena dia melihat latar belakang saya selama kita berkegiatan bersama-sama, yang punya pengalaman organisasi Pencinta Alam dan Seni Budaya, juga Magister Antropologi, atau ada hal lain. sebagai kakak yang sudah menganggapnya sebagai adik, saya luluh 😄,, dan menerima ajakannya setelah beberapa hari ia membujuk saya.
Mengenai berbudaya di alam bebas, saat diskusi, saya mulai dengan mencoba menafsirkan budaya itu apa? dengan pengetahuan dasar yang saya punya saat itu. Saya mulai dengan penjelasan mengenai Budaya yang merupakan keseluruhan system gagasan, aktifitas dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hingga Wujud kebudayaan yang berupa IDE, AKTIVITAS/TINDAKAN, juga ARTEFAK. Lalu bagaimana budaya itu bisa tercipta, serta unsur2 kebudayaan.
Setelah itu, saya kemudian mencoba mejelaskan, alam liar itu seperti bagaimana sih? Agar tidak terlalu melebar kemana mana.! Yah, menurut saya kalau alam itu Sangat luas dan pastinya mengacu pada geologi, untuk mempersempitnya saya mendefinisikan Alam bebas itu suatu kondisi dimana masih ada kehidupan liar yang tidak ada campur tangan manusia, dan yang tidak bebas itu yang sudah terkena campur tangan manusia.
Saya kemudian mencoba mencari titik temu antara Budaya dan Alam bebas dengan sebuah pertanyaan, bagaimana kaitan antara Berbudaya dengan Alam bebas.?, mulailah saya menjelaskan dengan mengaitkan wujud serta unsur budaya dengan Alam bebas. Serta memberi contoh-contoh yang bisa dipahami oleh perserta diskusi.
Saya juga mencoba memaparkan bagaimana sebuah kebudayaan ditolak dan diterima oleh masyarakat, serta faktor2 apa saja sih yang menjadikan kebudayaan itu berkembang bertahan dan hilang, terlebih bagaimana melakukan Edukasi di Alam Bebas.
Satu hal yang membuat saya senang, Setidaknya diKota baubau ini masih banyak anak muda yang kritis dan peduli terhadap Semesta.
Malam itu saya di chat lewat Whatsapp oleh Mus , dia meminta saya untuk bincang-bincang di bazar yang ia akan adakan,! kata dia Baz...