SARUNG ITU IDENTITAS - Cerita di balik Keluarga Arupalaka sang Raja Bone

Sekarang sudah hampir larut malam,,! sudah puku 11 malam aku belum melepaskan sarung yang aku gunakan sehabis shalat isha tadi...! aku mulai bertanya "?" mengapa aku harus memakai sarung ketika shalat?, ketika aku menanyakannya kepada orang yang sering kemesjid untuk sholat pasti ia akan menjawab "itu adalah kewajibanmu ketika menghadap yang mahakuasa untuk menutup aurat" yah,, kira-kira jawaban umumnya seperti itu....! tapi setelah kupikir-pikir, sarung itu adalah identitas kita sebagai umat ketika sedang melaksanakan sholat...! menandakan kita telah siap untuk berhadapan dengan YME
hmmm..
aku mulai ingat,, saat sedang duduk bersama seorang dosen disebuah warung makan "Aroma Luwuk" di Jalam Alaudin Makassar..! dia bercerita tentang budaya sarung..! tak ada hal pasti.. entah kapan sarung mulai digunakan, dipakai oleh orang indonesia atau oleh manusia bugis makassar.. namun ia bercerita banyak tentang sejarah-sejarah yang berkaitan dengan sarung...! salah satunya adalah ketika Arupalaka terkena [Politik - Gosip] yang dilontarkan oleh La Soning tetangganya...!
Sebelum masuk ke cerita sejarah itu, akan ku jelaskan sedikit mengenai sarung yang ada di Sulsel... mungkin hanya sedikit anak muda yang paham akan ini... bahwa Sarung yang digunakan oleh orang Bugis dan Makassar mempunyai corak, motif dan makna yang berbeda-beda. dahulu, sarung adalah simbol keluarga..! sarung dapat membedakan antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya..! iyah.. bisa... walaupun warnanya sama akan tetapi coraknya atau garisnya pasti berbeda, "garis kecil dan garis besar, garis sedang..!!!" begitupun sebaliknya..! ada yang namanya cura' Laba ada juga Cura' Ca'di dan lain lain...! namun saat ini semua orang menggunakan sarung sepertinya hanya mementingkan aspek manfaat saja..!
Dahulu, pembuatan sarung dibuat oleh penenun pilihan keluarga yang dipilih oleh kepala keluarga. Namun, motif, corak dan warnanya dibuat oleh kepala keluarga. mereka membuat motifnya dengan menggunakan sebuah kayu sebesar ibu jari dan panjangnya sekitar 2 hingga 3 cm, lalu dililitkannya benang2 itu dikayu tersebut hingga membentuk motif dan corak yang diinginkan oleh sang kepala keluarga, dan pastinya coraknya berbeda dnagan keluarga lain..! setelah pola yang dibuat kepala keluarga itu selesai, barulah pola sarung itu dibawa ke penenun, untuk dibuatkan sarung yang diinginkan untuk seluruh anggota keluarga...!
Sepenggal Cerita Sejarah:
sebelum Arupalakan diangkat menjadi Raja, saat itu kerajaan dilanda konflik dimana-mana, ketika itu Arupalaka sebagai panglima perang, ditugaskan untuk pergi mengamankan daerah kekuasaan kerajaan Bone, bertugas diluar kerajaan dan meninggalkan sang istri dirumah sendirian...! isu-isu yang berkembang, bahwa Arupalaka akan diangkat mejadi raja, membuat saingannya (La Soning) pusing tujuh keliling memikirkan bagaimana cara agar Arupualaka tidak bisa menjadi raja..! aL hasil La Soning tetangga Arupalaka, pergi berkunjung ke rumah Arupalaka,,,! saat itu rumah Arupalaka sedang sunyi, yang ada hanya istri dari Arupalaka. Lasoningpun masuk kepekarangan rumah Arupalaka,,,!

sebuah teriakan ia lontarkan untuk orang rumah, [................ ah,, aku lupa teriakan itu disebut apa, yang jelas teriakan itu digunakan untuk meminta izin kepada pemilik rumah aga ia diperkenankan masuk kedalam rumah..................] , istri Arupalakapun menjawab, dan tidak memperkenankan Lasoning tetangganya masuk kedalam rumah,,,!
Saat itu, aturan sangat ketat, ketika sebuah rumah yang dihuni oleh satu keluarga lalu kepala keluarga atau saudara laki-laki tidak ada dirumah dan yang berada dirumah hanyalah perempuan, maka tidak diperkenankan tamu laki-laki masuk kerumah tersebut.. karna Siri' sangaat dijunjung tinggi pada masa itu...!!
Akal bulus Lasoning pun tak putus sampai disitu,,! karena ia tak bisa masuk kedalam rumah Arupalaka, ia kemudian mengelilingi rumah Arupalaka untuk mengecek keadaan, saat mencoba berkeliling, ia melihat sebuah sarung yang sedang dijemur, sarung itu adalah sarung Arupalaka yang dijemur istrinya,, sarung itu juga adalah sarung keluarga yang coraknya beda dengan keluarga lain dan hanya dipakai oleh keluarga Arupalaka..! Lasoningpung dengan sengaja memakainya..!
Al hasil, ketika LaSoning sudah memakai sarung itu dan kemudia ia berjalan kedepan rumah Arupalaka, ada seorang yang melintasi rumah Arupalaka dan melihat Lasoning mengenakan sarung keluarga Arupalaka,,,,! dan terjadilah, bisikan-bisikan (gosip) tetangga yang menyebar, bahwa Lasoning dan istri Arupalaka berselingkuh..!! Akhirnya, gosip itu sampai ke telinga Arupalaka, membuatnya langsung pulang ke kediamannya dan mempertanyakan kebenaran gosip yang ia dengar kepada istrinya,,,! Istri Arupalakapun berhasil meyakinkan suaminya bahwa ia berselingkuh dengan tetangganya (Lasoning).
Kemarahan Arupalaka yang masih memuncak sepulang dari medan perang, Arupalaka pun langsung menuju rumah Lasoning, didepan rumah Lasoning Arupalaka memanggil Lasoning untuk keluar, namun Lasoning tak berani keluar,,,! karena melihat Arupalaka telah memegang keris dan bahkan mengeluarkan kerisnya dari sarungnya, yang mnjadi pertanda bahwa Arupalaka menantangnya dan siap berduel dengannya...!
mengetahui kehebatan Arupalaka sejak dulu, membuat Lasoning tidak berani keluar menghadapi Arupalaka dan melarikan diri dari rumah lewat pintu belakang....

Itulah salah satu sejarah bawha sarung itu adalah Identitas bagi masyarakatt Bugis dan Makassar..

sebenarnya masih ada cerita lain, tpimungkin sy akan cerita dilain waktu...

ini Gero - Anak muda dari dari Buton, yang memakai sarung tenun asli BUTON

Share this:

, ,

CONVERSATION

1 komentar: