MUSANG BERJANGGUT --- “Refleksi Sebelum dan Setelah Menonton Pertunjukan Teater MUSANG BERJANGGUT”


Spanduk terbentang luas dan berceceran di dunia maya...! Saksikan Pertunjukan Teater “Musang Berjanggut” menampilkan teaterawan yang lama bergelut di dunia teater makassar...!!

Wah,,, Sepertinya, yang bakalan mentas ini adalah senior-senior yang sudah lama mendedikasikan dirinya di dunia teater, sepintas dalam pikirku menganggap bahwa pertunjukan teater ini bakalan hebat, bagus, mantap dan pastinya wow...!

Hmmm,, saya belum pernah menonton Karya teater ini sebelumnya, saya hanya mengetahui beberapa nama yang terlibat dalam pertunjukan ini..!! Saya juga pernah terlibat dalam beberapa pertunjukan bersama om Ishakim dan Pak Hamrin Samad, sementara Sang Sutradaranya? saya belum mengetahui orannya yang mana,? hanya mengetahui karya-karyanya di seni pertunjukan dan sastra. Sebab, saya pernah sedikit membantu teman saya yang sedang menulis Biografi Yudistira Sukatanya untuk keperlun penyelesaian Studinya.! Sebenarnya yang terlibat disitu masih banyak hanya saja beliau-beliau belum terlalu saya kenali seperti.. Gunawan Monoharto, Seoprapto Budisantoso, Kadir Ansari, Irma Jabbar, Nawir Parenrengi dan Egi Hadian...!!

Oh, iya...
Padahal, beberapa bulan sebelum pertunjukan saya bertemu dengan Pak Ishakim dan Pak Hamrin samad..! Saat itu, ketika bertemu mereka, saya melihat penampilan meraka yang berbeda dari biasanya. Yang awalnya tidak memakai Jenggot dan kumis saat itu terlihat jenggot dan kumis mereka Tumbuh subur seperti di tanaman yang dipupuk dan dirawat.!!

Saat itu...! Lebaran Idul Adha 12 September 2016 saya berkunjung ke Rumah Om Ishakim. Melihat wajahnya yang tampak lebih aneh dari biasanya, Saya kemudian bertanya pada om Ishakim sambil tersenyum-senyum “Wah,,, Ada apa gerangan ini Om? Kenapa Ada Jenggot? Tambah Keren saja..” dengan sedikit memuji... Padahal, penampilannya memang tidak terlalu keren,, hahaha...! Tidak se Keren ketika ia Main dalam pertunjukan dan juga menghasilkan karya Lukis,,,!

Ia memang orang Luar Biasa dengan penampilan yang biasa-biasa saja...!! ia kemudian menjawab dengan santai...!! “Oh... ini... Ada deh...!! hanya keperluan pertunjukan...!! nanti saya main dalam sebuah karya teater Musang Berjanggut..!”. Saya kemudian bilang padanya, “Cocok memang om pakai jenggut, tambah keren.. hahaha” padahal saya melihatnya tampak asing tidak seperti yang biasanya,,,! Haha.. sayapun terlibat pembicaraan panjang saat itu di kediamannya...! hingga pada saat pulang, saya diberi oleh-oleh Buras, Ubi, daging, dan beberapa kue untuk dimakan bersama teman-teman kosan di JL. Manuruki,,!

Sementara, pak Hamrin Samad, saya melihat penampilannya yang berbeda ketika Saya terlibat dalam sebuah Workshop Pertunjukan yang diselenggarakan oleh Art Summit Indonesia di  Benteng rotterdam bulan Lalu...! sekitar 13 – 16 September 2016. Walaupun jarang bercakap dan bercerita dengannya, namun kami sering terlibat dalam beberapa pertunjukan..!! mungkin karena segan dengannya yang juga dulu pernah mengajarku (menjadi dosen) di bangku kuliah S1 di Fakultas Seni dan Desain UNM.

Orang ini “Hamrin Samad”, Memang Aneh,,,!! Beberapa koleganya ada yang menjulukinya ABU NAWAS, sebab ia memiliki banyak Akal yang tak kunjung habis-habis....  Serius, orang ini memang aneh dan punya banyak akal yang tidak dimiliki oleh orang lain... Kemampuan mengolah suara, bermusik ataupun berlakon saat ini tak ada yang meragukannya...!

Wah.. sepertinya saya kebanyakan memuji, tapi memang pada kenyataannya mereka seperti itu,,,!! Oh iya,,, dari pertemuan itu, saya melihat penampilannya yang mulai memanjangkan kumis, jenggot dan cambang... padahal dengan penampilan seperti itu, menurutku sepertinya dia kuarng cocok.. hahahaha...!!

Tapi....! Itulah anak seni,,, ia bebas berekspresi,,, mau diapain juga, yang namanya anak seni itu tidak bisa terkungkung dalam tempurung, jika terkungkung dalam tempurung maka tak ada karya yang bisa ia hasilkan...!!

Satu hal yang saya petik dari sini,,! Untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan, para pelakon mempersiapkan dan mengorbankan penampilannya selama berbulan-bulan untuk pementasan yang hanya beberapa hari atau bahkan hanya beberapa jam..! Itulah seniman..! ini hal GILA,,, tapi itulah orang yang berjiwa seni,, Jika Tidak GiLa atau melakukan hal-hal yang aneh, katanya buka Anak Seni dan bukan Seniman.. Mungkin Begitu... ENTAHLAH.....

****

Pertunjukan Teater musang berjanggut ini ditapilkan selama 3 hari, dalam seharinya ada 2 sesi, Sore pukul 16.00 dan malam pukul 20.00..! atau lebih tepatnya 6 kali pertunjukan yang diulang-ulang...!! Jauh hari, memang saya menantikan untuk menonton pertunjukan ini untuk melihat senior-senior saya berlakon....!! dihari pertama dan hari kedua saya tidak sempat menonton disebabkan cuaca yang tidak mendukung, hujan deras dan tak ada mobil,,,! Eh mobil,,? saya kan gak punya mobil... -_- hahah

Dimalam terakhir pertunjukan, cuaca mendukung dan Kebetulan juga ada ajakan dari kak Iwan untuk berbonjengan pergi nonton Teater si Musang Ber Janggut...!! hehe bersegeralah kami berdua menuju Gedung Kesenian untuk menonton..!

Setibanya kami di Gednung Kesenian, Ternyata kami tiba terlalu cepat,! karena dua jam kedepan Pertunjukan Teaternya baru akan dimulai.! Kesetiaan kami untuk menonton teater ini diuji dengan menunggu pementasan yang begitu lama.. hahha... Hampir saja kami pulang, untunglah di depan pintu masuk Tempat pertunjukan ada pameran buku,,!, Pameran atau Lapak penjualan buku?? Ah... nampak tak ada perbedaan...!! Waktu kami 2 jam habis didalam gedung kesenian untuk menunggu pertunjukan itu dimulai.

Hingga pintu masuk dibuka dan dipersilahkan terlebih dahulu untuk membeli tiket masuk seharga Rp.30.000/ Orang...!! oh.. iya.... ada perbedaan Harga tiket... Rp.25.000 untuk tiket masuk nonton disore hari, sementara di malam hari harga tiketnya Rp.30.000. Entah apa alasan dibalik perbedaan harga tiket ini...?? yang jelas saat itu saya tidak memperdulika harga tiketnya, yang penting saya masuk dan bisa menyaksikan Penampilan Teater dari Senior-senior. Kalau mau nonton gratis, kan bisa saja...! Saya tinggal lewat belakang,,,! Tapi penghargaan musti diberi kepada mereka yang berlakon lewat pembelian tiket,,! Kata Kak Iwan,, “Coba kamu yang sudah latihan lama, Lalu nampil,,, mau ko dibayar gratis..?” hahaha

Ketika Masuk ke ruangan pertunjukan, Tampaknya Penontonnya Sunyi,,!! Terlihat masih banyak kursi-kursi berwarna merah yang masih kosong...! Apa Karena ini penampilan Terakhir yah dan orang-orang penikmat seni sebelumnya sudah menontonnya di hari pertama dan dihari kedua? Entahlah.... Kami berdua pun, memilih tempat duduk di deretan kedua dari depan,,,! Kami bebas memilih tempat duduk karena kursi-kursi itu masih kosong,!



***

Menonton pertunjukan ini, rasanya saya pengen terlibat juga...! walaupun hanya sebagai Properti yang tak bergerak.. hahhaha...! Sebab mereka Luar Biasa,,, menyajikan pertunjukan yang memang  bisa dinikmati oleh semua orang semua kalangan orang Asia - melayu..!
Di beberapa dialog dalam pertunjukan ini ada yang saya tidak mengerti, dikarenakan bahasa dalam dialog yang mereka gunakan adalah bahasa melayu..! Namun, dalam didialog yang saya tidak mengerti tersebut saya bisa dibuat tertawa, mungkin karena mimik, gaya berbicara, ekspresi yang diungkapkan lewat bahasa tubuh cukup membuatku mengerti apa pesan dari dialog yang mereka sedang lakonkan.

Atau mungkin saja, Artikulasi yang sedang berlakon itu tidak terlalu jelas,,,! mungkin memang seperti itu, entah disengaja atau tidak disengaja...! Atau mungkin karena mereka tidak menggunakan pengeras suara untuk membantu menunjukkan apa yang sedang mereka cerita/dialogkan. Hal ini tampak ketika Si Datok yang ditugaskan oleh Sultan untuk mencari Musang Berjenggot mulai berdialog dengan istrinya yang sedang mencari siasat utuk mendapatkan Musang Berjanggut keinginan Sultan.

Berbeda dengan Datok Bendahara, yang Lakonnya memang sengaja dibuat tidak jelas apa yang ingin ia sampaikan.. Terlihat ketika gaya berbicara Datok bendahara yang Latah ketika berbicara, namun lucu dikarenakan mimik, ekspresi dan gaya berbicaranya yang sengaja dibuat untuk menghibur penonton...!

Sementara, Untuk cerita dalam naskah yang dibuat oleh Djamalul Abidin Ass ini memang singkat, namun pesan moral yang disampaikan dari pertunjukann ini dapat tersalur dengan baik pada para penonton...! Saya membayangkan mungkin cerita ini dibuat Seolah Sedang terjadi Tragedi, namun juga dibuat Lucu di beberapa sesi oleh Pelakonnya yang memang juga Lucu agar penonton semakin terhibur...!

Cerita yang cukup singkat ini Menampilkan Ketertarikan para pejabat tinggi terhadap seorang wanita (Istri orang),,,! Dimana saat itu Aturan pemerintahan yang ketat “Aturan Tidak boleh mengganggu Istri orang” sedang berlaku. Hanya saja semua Pejabat itu  termasuk Dato Hakim, Dato Bendahara juga dato lainnya dan bahkan Sultan yang memegang kekuasaan tertinggipun tertarik kepada Istri orang tak bisa menahan diri mereka untuk tidak mendekati si wanita itu..! hahaha....

Hiingga Akhirnya mereka (lelaki yang menyukai istri orang) Terjebak “dijebak oleh si Wanita” dalam sebuah panggung dimana mereka semua tak bisa berkutik...!! Hingga Takbisa memastikan apa yang ada didalam peti segi empat berukuran meja makan itu adalah manusia atau Musang Berjanggut...!! ^_^

-----------------------------------------------

Tertarik Kepada Istri Orang atau Wanita memang adalah hal Naluriah, hanya saja ada aturan yang dibuat agar kita tidak menyerupai binatang yang boleh mengawini sembarangan.! Yah... ^_^

-----------------------------------------------

Aduh,,,! Maaf senior,  Saya tidak pandai menilai Pertunjukan... hanya saja saya menyampaikan apa yang memang saya rasakan saat saya menontonnya...!! Sungguh ini pertunjukan Luar Biasa


Makassar, 26 Oktober 2016







Share this:

, , ,

CONVERSATION

1 komentar: