TEKA-TEKI & Lelucon - Lampu Merah “Lurus Langsung”



Malam gelap.! Mobilnya melaju,,, jarum spedometer bermain-main diantara 60-90 km/jam. “Druguduk-druguduk..” bunyi mobil ketika menginjak garis marka jalan di sepanjang jalan poros kab. Bantaeng. Jam digital yang kukenakan di tangan kiriku menunjukkan pukul 8.44 semntara jam digital yang ada dimobil menunjukan 9.01. sedikit perbedaan antara jam mahasiswa dengan jam seorang Dosen...! hmm.. jamnya memang agak cepat, berbeda dengan setelan jam tanganku yang ku sesuaikan dengan pengaturan jam otomatis menggunakan koneksi internet. Mungkin jamnya sengaja di percepat agar ia gak telat...!

Kami bertiga (Saya, Adhar, pak Halil) dari makassar menuju Bantaeng-Bulukumba-Sinjai, berniat mengatar undangan Pernikahan “Cokro” anak kedua Pak Halil,,! Seperti biasa, kak adhar adalah sopir paling handal diantara kami... ia handal karena fokusnya dalam mengendarai mobil gak ada duanya diantara kami...! matanya tajam setajam mata elang disiang hari dan mata burung hantu dimalam hari...! maaf, kak adhar... tidak ada niat untuk menyamakanmu dengan binatang,,, hanya saja, kemampuanmu menyamai mereka...! kubilang begitu sebab, engkatu tak menggunakan kacamata namun mampu melihat Plat mobil yang berada didepan mobil yang kau kendarai,,! Sangat luar biasalah kubiang,,,, Plat mobil yang terkena debu melengket hampir menutupi seluruh bagian bawah mobil dapat kau eja dengan benar dalam jarak sekitar 15 meter di hadapanmu sambiln menyetir mobil...!! Engkau Burung,,, eh,, maksud saya manusia Luar Biasa.... hahahah  

Posisi duduk kami ketika didalam mobil malam itu, berbeda dari biasanya...! -_-  saya yang selama ini duduk dibelakang, kali ini dipindahkan kedepan,,! kata pak halil tugas saya dimobil dalam perjalanan kali ini menjadi Copilot (CoDriver) dan juga agar saya tidak tidur melulu... hahah...!! hmm,,,,! Siapa yang gak tidur kalo AC udah dingin lalu gak bisa bergerak, hanya duduk terdiam melihat jalan-jalan yang gelap lalu terang kemudian gelap lalu terang akibat lampu mobil dan itu terus berulang sepanjang perjalanan...! kata pak Halil kali ini ia duduk dibelakang karena ada beberapa berkas yang musti ia kerjakan... yah.. memanfaatkanwaktu, dengan bekerja didalam mobil...!

***

Ketika kak adhar mengajakku bercerita, Sesekali mataku mulai redup..! melihat diriku yang sedikit lagi tertidur, “Aih... Tidur mi seng...” kata kak adhar,,,! Sayapun tersenyum, lalu menahan mata yang mulai redup ini..! Cukup sulit memang menahan tidur, Tapi sepertinya ini adalah latihan yang diberikan kepada kami untuk menjadi seperti seorang Bj.Habibi yang hanya tidur 4 jam dalam sehari. Atau bahkan menjadi seorang seperti dirinya “Pak Halil” yang bahkan tak punya banyak waktu untuk tidur...! “Ciri Orang Pintar, penemu dan Pembuat Perubahan  memang adalah Jarang Tidur”

Mendengar kak Adhar Tertawa dan mengejekku karena hendak tertidur, Pak halil lalu menyodorkan Teka-Teki yang cukup mengganggu pikirian dan juga membuat pikiran terbang kemaana-mana dengan bebas berimajinasi menggunakan katakuci dari teka-teki itu. Teka-teki pertama, dari pak halil. ia menggunakan teka-teki yang didapatnya ketika berkendara bersama Pak Slamet (Salah Satu Anggota Forum Pembauran Kebangsaan Sulsel), katanya,, pak slamet membuat tekateki itu ketika jalan di Camba sedang macet dikarenakan Mobil Truk Pertamina yang memuat Hampir 2000 L Bahan Bakar Terjebak di Tikungan.... Bunyi Teka-tekinya Seperti ini...

Teka -Teki
Mobil Panjang, Apanya yang pendek...?? samapi-sampai membuat macet...!!

Eaa.... Pikiran dan Imajinasi mulai menjalar kemana-mana...!! Saya sempat menjawab, bahwa Jika mobil panjang jadi macet, itu diakibatkan oleh Jalannya yang pendek...! Jawabanku
dipastikan salah...! -_- sementara, kak adhar bilang PAS....!! mungkin tak mau berfikir karena lagi fokus mengendarai Mobil...!!

Lama... Lama... Akhirnya dijawab oleh pak halil...
Mobil Panjang, Apanya yang Pendek....?? sampai-sampai membuat macet...!!
jawabannya adalah Bulumata Supir Mobil itu...!!

“Astagfirullah.... -_-
Darimana nyambungnya pak...?? bisa saja kukunya yang pendek, kumisnya, bulu kakinya, atau bahkan bulu keteknya....!” Kataku sambil memegang kepala dan tersenyum kecut dikit...!!  Sementara, Kak adhar Tertawa Terbahak-bahak kerena mendengar jawabannya yang memang tak masuk akal...

Ah... Sepertinya, Teka-Teki memang membuat kita berpikir dan tak bisa menjawabnya dengan pasti jawaban dari teka-teki itu. Kecuali kau pernah mendengar teka-teki itu...! Lebih tepatnya, Pikiran orang tak bisa kau ketahui kecuali ia telah memberitahukannnya kepadamu...!! hmmmmm… Lalu ada lagi teka-teki berikutnya dari pak Halil.

Teka-Teki...
Burung apa yang bisa menampung satu Kecamatan atau beberapa Desa...?

“Burung?” kataku kepada pak halil! mencoba membenarkan... apa benar burung yang ia sebutkan tadi...!! dalam hati berkata,,, "Hadewwh....  capekka berpikir... apami itu jawabannya....!! Yah... saya hanya bisa bilang  –- P A S ---

Tak ada jawaban dari kami,,, kami berdua hanya diam,,! Melihat kami berdua terdiam, pak halil kemudian menjawab.!

Burung apa jang bisa menampung satu gunung atau beberapa Desa...?
Jawabannya adalah Burung Loe

“Burung Loe..??” kataku... “Apa itu pak...??”
saya tidak tahu... -_-
Sementara, kak adhar mencoba mencocologikan jawaban itu,, “Burung Loe itu bahasa jakarta,, artinya Burungmu” kata kak adhar sambil tertawa...!! Pak Halil pun menjelaskan jawabannya “Burungloe itu  adalah nama kecamatan di sinjai, dan besok kita akan melihatnya ketika telah tiba di sinjai…!!”

Dalam hati…!! “Astaga pak, mana saya tahu kalau disinjai ada kampung namanya Burung Loe..!!, ini baru kali kedua saya hendak kesinjai namun tidak pernah keliling jalan-jalan di sinjai” hadewh,,, sepertinya memng benar, Teka-teki itu tak akan pernah bisa terjawab oleh orang yang belum pernah mendengar teka-teki itu….!!

****

Melihat suasana yang sepertinya sudah tidak asik untuk bermain Teka-teki, pak halil kemudian mengeluarkan cerita lelucon..! ia mulai bercerita tentang orang buton yang kena Tilang oleh polisi dilampu merah. Katanya ia pernah menceritakan cerita ini kepada koleganya orang buton yaitu: Pak Asia Ramli P (Dosen FSD UNM) dan Pak Dr. Ruslan (Mantan Kadis Pariwisata Buton Utara) dan setelah mendengar cerita ini mereka marah namun tertawa, karena cerita ini kata pak halil menggambarkan salah satu ciri umum orang Buton,,,!! Ceritanya kira-kira seperti ini,,,!
Suatu hari, ada seorang anak muda,,!! Anak muda ini berasal dari buton,,,! Ia mengendarai sepeda motor dengan gagahnya….!! Ketika sampai dilampu merah pemuda itu ditilang/ ditahan oleh seorang polisi,,!! Merasa tidak ada kesalahan yang ia lakukan pemuda ini marah, dan bertanya kepada polisiitu,,,!! “apa salah saya ini pak, kenapa saya ditahan..”

Pak polisipun memeriksanya… “Bisa saya lihat SIM dan STNK nya pak,,,!”
Sambi menyodorkan Sim dan Stnk, pemuda ini lalu bertanya kembali,, ”ada apa ini pak..!”
Si pemudapun kembali hendak naik darah karena melihat pak polisi mengeluarkan surat tilang..!! kemudian anak puda ini bertanya kembali dengan nada marah kepada polisi,,,!! “ada apa ini pak,, kenapa saya mau ditilang… saya salah apa, tidak ada kesalahanku kenapa mau di tilang..!!”

“Bapak bisa membaca..??” Kata polisi
“Bisa... memangnya kenapa..??!!” Sahut pemuda itu

Pak Polisi kemudian menjelaskan kesalahannya… “bapak ditahan/tilang karena tidak jalan ketika lampu merah…!! Apa bapak tidak melihat rambu-rambu/tuisan di lampu merah…! (LURUS LANGSUNG)”

Si Anak muda Naik Pitam, karena merasa benar dan tidak membuat kesalahan sama sekali,,!! Kemudian ia membuka helmnya, memperlihatkan rambutnya… dan berkata “KRITING KA BOS”….

Si anak muda mengira hanya yang punya rambut lurus, baru bisa langsung jalan..! makanya ia berhenti ktika lampunya berwarna merah…!

Hahahaha… Kami bertiga Tertawa Lepas, ngakak,,,!! walaupun sebenarnya saya sedang disindir,,,! -_- bagaimana tidak tertawa kalau begitu ceritanya,,,!! Seperti yang kubilang di awal, katanya ini salah satu cirri orang buton bahwa Rambutnya keriting,,,!! Hellow…. Orang buton gak keriting,, orang papua mungkin.. -_-

Astaga,, Jangan rasis…. Ini hanya lelucon… hahaha


Makassar, 31 Oktober 2016 dua hari setelah pulang dari perjalanan.

Share this:

, , ,

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar